1. Buah Pinang
Sebutir pinang yang telah diupas kulitnya dan diraci. Tidak boleh
dibelah dua (utuh). Dalam adat Melayu Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan
Riau, Indonesia, buah pinang melambangkan keikhlasan
dan ketulusan hati seseorang. Lurusnya hati seumpama mempulur pinang.
Buah tersebut diletakkan di dalam cembul, yaitu tempat di dalam tepak
sirih.
2. Kapur Sirih
Kapur sirih berwarna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati. Kapur ini juga diletakkan di dalam cembul.
3. Gambir
Melambangkan keberkatan dan obat penawar. Gambir juga diletakkan di dalam cembul.
4. Tembakau
Tembakau diletakkan di dalam cembul, gunanya untuk menyugi gigi sesudah
memakan sirih. Tembakau melambangkan kebersihan jasmani.
5. Daun Sirih
Daun sirih melambangkan kebesaran, persaudaraan, dan persatuan. Hal
tersebut disebabkan sifat dari sirih yang mudah tumbuh dan memiliki
khasiat untuk mengobati beragam penyakit. Daun sirih dari pihak
laki-laki disusun dalam posisi telungkup dalam jumlah ganjil. Daun sirih
telungkup bermakna rendah hati dan berserah diri. Lain halnya sirih
dari pihak perempuan yang disusun telentang. Hal ini melambangkan
penerimaan dan penyerahan diri. Daun sirih yang bertemu ujung bermakna
tercapainya kesepakatan di kedua belah pihak.
6. Kacip
Merupakan alat pembelah atau peracik buah pinang. Terbuat dari besi.
Selain untuk meracik juga digunakan untuk mengupas kulit pinang. Kacip
melambangkan se-iya se-kata, kemufakatan bersama dalam keputusan yang
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar