Kamis, 27 November 2014

Isi Tepak Sirih dan Filosofinya

1. Buah Pinang
Sebutir pinang yang telah diupas kulitnya dan diraci. Tidak boleh dibelah dua (utuh). Dalam adat Melayu Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, buah pinang melambangkan keikhlasan dan ketulusan hati seseorang. Lurusnya hati seumpama mempulur pinang. Buah tersebut diletakkan di dalam cembul, yaitu tempat di dalam tepak sirih.

2. Kapur Sirih
Kapur sirih berwarna putih melambangkan kebersihan dan kesucian hati. Kapur ini juga diletakkan di dalam cembul.

3. Gambir
Melambangkan keberkatan dan obat penawar. Gambir juga diletakkan di dalam cembul.

4. Tembakau
Tembakau diletakkan di dalam cembul, gunanya untuk menyugi gigi sesudah memakan sirih. Tembakau melambangkan kebersihan jasmani.

5. Daun Sirih
Daun sirih melambangkan kebesaran, persaudaraan, dan persatuan. Hal tersebut disebabkan sifat dari sirih yang mudah tumbuh dan memiliki khasiat untuk mengobati beragam penyakit. Daun sirih dari pihak laki-laki disusun dalam posisi telungkup dalam jumlah ganjil. Daun sirih telungkup bermakna rendah hati dan berserah diri. Lain halnya sirih dari pihak perempuan yang disusun telentang. Hal ini melambangkan penerimaan dan penyerahan diri. Daun sirih yang bertemu ujung bermakna tercapainya kesepakatan di kedua belah pihak.

6. Kacip
Merupakan alat pembelah atau peracik buah pinang. Terbuat dari besi. Selain untuk meracik juga digunakan untuk mengupas kulit pinang. Kacip melambangkan se-iya se-kata, kemufakatan bersama dalam keputusan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Privacy Policy - Festival Kampung Senapelan Copyright @ 2014 - Theme by djemari.org